REALISASI PECAHAN DENGAN BENDA KONKRET
MI Islamiyah Tempursari- Pembelajaran matematika di Sekolah Dasar SD/MI memiliki tujuan untuk mempersiapkan siswa untuk menghadapi kehidupan nyata yang selalu berkembang melalui latihan bertindak atas dasar pemikiran secara logis, rasional, cermat dan efektif. Namun, tingkat keberhasilan siswa pada mata pelajaran matematika masih sangat rendah. Hal ini disebabkan karena siswa menganggap pelajaran matematika sebagai pelajaran yang sulit dan rumit serta banyak rumus yang harus dihafalkan. Ketidakberhasilan siswa disebabkan karena kurang memiliki kemampuan dasar berhitung yang baik. Di dunia pendidikan matematika dijadikan sebagai tolok ukur keberhasilan dan kepandaian siswa. Siswa diamggap pandai apabila nilai matematikanya baik. Sebaliknya, siswa dianggap kurang pandai apabila matematikanya jelek, meskipun nilai mata pelajaran yang lain bagus. Konsep tentang pecahan merupakan konsep penting dalam pembelajaran materi mengubah pecahan biasa menjadi persen atau sebaliknya. Penanaman konsep yang salah dan tidak berhasil di kelas sebelumnya menyebabkan siswa mengalami kesulitan ketika belajar tentang pecahan di kelas 2b khususnya di MI Islamiyah Tempursari
salah satu contoh kelemahan dalam proses pembelajarannya, antara lain: guru ketika mengajar tidak menggunakan alat peraga sehingga siswa tampak pasif dan bosan dalam mengikuti pembelajaran. Oleh karena itu untuk memperbaiki pembelajaran guru memilih media benda konkret untuk menyampaikan materi mengubah bentuk pecahan pada mata pelajaran matematika. Dengan menggunakan media benda konkret guru berharap dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Karena dengan media benda konkret akan lebih mengaktifkan dan memotivasi siswa.
Kata media berasal dari bahasa latin “medius” yang berarti tengah, perantara atau pengantar. Ada beberapa pendapat tentang media pembelajaran, antara lain: 1) Menurut Briggs dalam Mulyani Sumantri (2001:152), media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta perangsang peserta didik untuk belajar. 2) Menurut Gagne dan Reiser dalam Mulyani Sumantri (2001:152), media pendidikan atau pengajaran sebagai alat-alat fisik dimana pesan-pesan instruksional dikumunikasikan. Pertama guru akan memberikan contoh benda konkret (buah-buahan), selanjutnya guru memperagakan cara memotong benda konkret (Buah-Buahan) dengan penjelas konsep pecahan, contoh dimulai dari pecahan yang sederhana. Kelas dibagi menjadi beberapa kelompok kecil (setiap kelompok terdiri dari 4 siswa). Setiap kelompok mempraktekkan secara langsung apa yang mereka lihat dan mendemostrasikan di depan kelas secara bergantian. Kelompok yang lain bisa menanggapi dengan memberikan pendapatnya secara langsung. Sehingga siswa bisa lebih aktif, semangat dan termotivasi dalam pembelajaran Matematika. Dengan demikian media benda konkret dapat meningkatkan hasil belajar pecahan di kelas 2b semester 2 MI Islamiyah Tempursari serta metode pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pembelajaran Matematika.
Guru kelas 2b
MI Islamiyah Tempursari
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
LOMBA GERAK JALAN MEMERIAHKAN HUT KE 79 RI
Tempursari - Kecamatan Tempursari mengadakan Lomba Gerak Jalan Dalam rangka menyemarakkan Hari HUT RI Ke-79, Lomba Digelar Kamis (29/07/2024) di Lapangan Tempursari sebe
TINGKATKAN KUALITAS SDM DENGAN STUDY BANDING
Studi banding merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan menambah wawasan dan pengetahuan yang akan diterapkan kedepannya untuk menjadi lebih baik. Kegiatan seperti ini tentu
KENDURI KEMEREDEKAAN
Dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 79 , MI Islamiyah Tempursari bersama stakeholder setempat melaksanakan kenduri kemerdekaan pada Jum'at, 16 Agustus
APEL HARI PRAMUKA
Rabu, 14 Agustus 2024 diperingati sebagai Hari Jadi Pramuka , MI Islamiyah Tempursari Turut memeriahkan dengan Apel Bersama dengan Ustdz Maryati Nutafaia,S.Pd sebagai pembina dan Nizar
JUARA 1 KSM TINGKAT SD/MI KABUPATEN LUMAJANG
Ib Birda Kaysa Ayyubillah atau yang akrab disapa Kaysa adalah siswi kelas 5 MI Islamiyah Tempursari yang telah berhasil menjuarai KSM (Kompetisi Sains Madrasah) tingkat SD/MI Kabupaten
JUARA MATEMATIKA TINGKAT KABUPATEN LUMAJANG
As'ad Mashuri menjadi juara 4 dalam ajang kompetisi sains madrasah (KSM) Tingkat kabupaten lumajang, kompetisi di ikuti oleh seluruh madrasah ibtidaiyah se kabupaten lumajang tahun 2023
BINCANG PARENTING "MENDIDIK DENGAN CINTA DAN KETELADANAN"
MIISLAMIYAHTEMPURSARI - Kasih sayang orang tua kepada anaknya tentu sudah tidak bisa diragukan lagi. Beragam cara dilakukan orang tua agar anak-anaknya bisa tumbuh menjadi orang ya
ISTIGHOSAH DAN APEL REFLEKSI SATU ABAD NU
Peringatan Harlah 1 Abad NU adalah peringatan satu abad sejak berdiri atau lahirnya organisasi Nahdlatul Ulama (NU). Perhitungan satu abad peringatan ini didasarkan pada perhitungan dal
SEJARAH HARI SANTRI
Setiap 22 Oktober, masyarakat Indonesia memperingati Hari Santri Nasional. Presiden Joko Widodo meresmikan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional pada 15 Oktober 2015 berdasarkan
PELAKSANAAN TMA (TAHSIN MUNAQOSAH AL QUR'AN)
miislamiyahtempursari.com-Lumajang Munaqosah, dalam hal ini adalah ujian membaca Al Qur'an, merupakan kegiatan Ekstrakurikuler di MI Islamiyah Tempursari. Madrasah Ini menyelengg